English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 17 Januari 2011

2

Membuat Buku Tamu Menghilang

|
Selamat berjumpa kembali dengan saya untuk membahas mengenai hasil blogking hasil jalan-jalan hari ada beberapa oleh-oleh yang saya bawa pulang kampung salah satu yang akan kita bahas kali ini adalah menghilangkan Buku Tamu ata bisa juga untuk yang lain tapi belum saya praktikan entar sajalah yang penting kita fokuskan yang ini aja dulu nah ini code scriptnya ya, lumayan panjang karena sama code Buku Tamu anda dipasangnya biasa ajalah di sidebar juga cukup asal masih dilihat orang/pengunjung karena yang kelihatan hanyalah tulisan "BUKU TAMU" atau apa tulisannya terserah anda ya, seperti Buku Tamu Melayang bedanya mungkin letak saja.
Inilah caranya :
• Pilih Tata Letak
• Pilih Tambah Gadget
• HTML/Javascript
• Copy Code script dibawah ini
<center>
<div><div style="margin: 15px;">
<div style="margin-bottom: 1px;" class="bigfont"><input style="margin: 0px; padding: 10px; width: 200px; " value="BUKU TAMU" onclick="if (this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName(&#39;div&#39;)[1].getElementsByTagName(&#39;div&#39;)[0].style.display != &#39;&#39;) { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName(&#39;div&#39;)[1].getElementsByTagName(&#39;div&#39;)[0].style.display = &#39;&#39;; this.innerText = &#39;&#39;; this.value = &#39;TUTUP BUKU TAMUNYA&#39;; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName(&#39;div&#39;)[1].getElementsByTagName(&#39;div&#39;)[0].style.display = &#39;none&#39;; this.innerText = &#39;&#39;; this.value = &#39;BUKU TAMU&#39;; }" type="button" />
</div>
<div style="border: 0px inset ; margin: 0px; padding: 0px;" class="alt2">
<div style="display: none;">



<style type="text/css">
#gb{
position:fixed;
top:50px;
z-index:+1000;
}
* html #gb{position:relative;}

.gbtab{
height:150px;
width:30px;
float:left;
cursor:pointer;
background:url('http://i466.photobucket.com/albums/rr22/wong284/GuestBook.png') no-repeat; ________ : yang ini boleh diganti gambar guestbooknya temen. http://i466.photobucket.com/albums/rr22/wong284/GuestBook.png
}
.gbcontent{
float:left;
border:2px solid #FAFD02;
background:#FAFD03;
padding:10px;
}
</style>

<script type="text/javascript">
function showHideGB(){
var gb = document.getElementById("gb");
var w = gb.offsetWidth;
gb.opened ? moveGB(0, 30-w) : moveGB(20-w, 0);
gb.opened = !gb.opened;
}
function moveGB(x0, xf){
var gb = document.getElementById("gb");
var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1;
var dir = xf>x0 ? 1 : -1;
var x = x0 + dx * dir;
gb.style.right = x.toString() + "px";
if(x0!=xf){setTimeout("moveGB("+x+", "+xf+")", 10);}
}
</script>

<div id="gb">

<div class="gbtab" onclick="showHideGB()"> </div>

<div class="gbcontent">

<!-- BEGIN CBOX - www.cbox.ws - v001 -->
<div id="cboxdiv" style="text-align: center; line-height: 0">
<div><iframe frameborder="0" width="200" height="305" src="http://www5.cbox.ws/box/?boxid=520437&amp;boxtag=v9bckq&amp;sec=main" marginheight="2" marginwidth="2" scrolling="auto" allowtransparency="yes" name="cboxmain" style="border:#EDDEDB 1px solid;" id="cboxmain"></iframe></div>
<div><iframe frameborder="0" width="200" height="75" src="http://www5.cbox.ws/box/?boxid=520437&amp;boxtag=v9bckq&amp;sec=form" marginheight="2" marginwidth="2" scrolling="no" allowtransparency="yes" name="cboxform" style="border:#EDDEDB 1px solid;border-top:0px" id="cboxform"></iframe></div>
</div>
<!-- END CBOX -->
<script type="text/javascript">
var gb = document.getElementById("gb");
gb.style.right = (30-gb.offsetWidth).toString() + "px";
</script></div></div>
Keterangan :
Kode yang tercetak tebal bisa di ganti dengan kode buku tamu or widget yang lain.
Tulisan BUKU TAMU dapat di ganti dengan tulisan apa saja.
width: 200px; : Panjang Kolom Buku Tamu
padding: 10px; : Tinggi Kolom Buku Tamu seperti di bawah ini

Kemudian Simpan Selesai Selamat mencoba
Untuk lebih baiknya Buku Tamu yang lama dibuang saja karena akan mengganggu kinerja Buku Tamu yang baru
Baca selengkapnya »

0

Cara Memposting Kode HTML

|
Jika anda ingin menulis kode HTML atau script lainnya di postingan anda, anda harus memparsenya terlebih dahulu. Banyak mungkin yang sudah mengetahui ini dan memang banyak blog yang menulis beberapa script di postingnya.

Bagaimana anda bisa mengatasi masalah penulisan kode HTML ini? Sebenarnya tidak rumit untuk melakukannya. Di bawah ini ada 3 kode yang sering digunakan dalam penulisan kode HTML.
< » ganti dengan &lt;
> » ganti dengan &gt;
& » ganti dengan &amp;
Tapi jika script yang ingin ditulis dalam jumlah besar tentu akan repot untuk mengganti satu persatu kode tersebut. Untuk mengatasi ini, ada tool online yang bisa anda gunakan untuk memparse kode HTML ke dalam bentuk teks.

Untuk melakukannya kunjungi link berikut.
http://centricle.com/tools/html-entities/

1. Copy-paste kode HTML yang ingin anda parse ke dalam kotak yang disediakan.
2. Tekan tombol encode.
3. Terakhir, copy kode HTML yang sudah diparse ke dalam postingan anda.

Dengan tool ini dalam seketika kode HTML atau script yang anda masukkan akan segera berubah dan siap diposting.

Ada satu lagi yang mau saya tulis berhubungan dengan penulisan kode HTML di website, yaitu seputar background yang digunakan. Kebanyakan para blogger memberi background yang berbeda pada script yang ditulisnya. Ini tentu akan memudahkan pengunjung dalam membaca tulisan atau tutorial yang telah dibuat.

Langsung saja ikuti tutorial di bawah ini untuk menerapkannya di blog anda.
CSS

1. Sign in ke blogger.
2. Pilih menu Layout (Tata Letak) » Edit HTML.
3. Cari kode ]]></b:skin>.
4. Copy kode berikut di atas kode tadi
.code {background: #3300CC; border: 1px solid #33CCFF; border-left: 5px solid #33CCFF; padding: 15px;}
HTML

Pada posting gunakan format seperti di bawah ini untuk menerapkan kode css di atas.
<div class="code">
ketik scriptnya di sini
</div>
Atau dengan format seperti ini untuk menggunakan efek scroll
<div style="border: 5px #0B3B39 solid; padding: 10px; background-color: #000000; overflow: auto; height: 100px; width: 500px; text-align: left;"> TULIS SCRIPT/KODENYA DISINI </div>
Cukup sampai di sini dulu posting kali ini mengenai cara memposting kode HTML di blogspot, semoga bermanfaat.

Selamat mencoba!
Baca selengkapnya »

0

Widget Chat Tersembunyi

|
Sebelumnya saya pernah membahas mengenai alternatif chatting bagi pengguna shoutmix. Kali ini saya akan membahas tutorial blog mengenai kotak chatting yang tesembunyi.

Mungkin anda sudah pernah melihat kotak chatting yang tersembunyi di beberapa blog. Dimana widget chatting itu akan muncul setelah diklik. Script yang digunakan pada kotak chatting tersebut adalah javascript. Javascript memang bisa menciptakan script-script yang hebat dan kreatif.

Di posting ini anda akan mendapatkan tutorial blog mengenai cara membuat kotak chatting tersembunyi tersebut. Langsung saja ikuti tutorialnya di bawah ini.

1. Masuk ke blogger.
2. Pilih Layout (Tata Letak) » Page Elements (Elemen Laman).
3. Klik tulisan Add a Gadget (Tambah Gadget).
4. Pilih gadget HTML/JavaScript.
5. Copy-paste kode berikut di bagian konten
<script type="text/javascript">
function showHidechat(){
var chat = document.getElementById("chat");
var w = chat.offsetWidth;
chat.opened ? movechat(0, 30-w) : movechat(20-w, 0);
chat.opened = !chat.opened;
}
function movechat(x0, xf){
var chat = document.getElementById("chat");
var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1;
var dir = xf>x0 ? 1 : -1;
var x = x0 + dx * dir;
chat.style.right = x.toString() + "px";
if(x0!=xf){setTimeout("movechat("+x+", "+xf+")", 10);}
}
</script>
<div id="chat">
<div class="chat-click" onclick="showHidechat()"> </div>
<div class="chatbox">
<center>


SCRIPT CHATTING DI SINI


</iframe></center>
<a href="http://www.tutorialblogging.co.cc/2010/04/membuat-kotak-chatting-tersembunyi.html" title="Pasang widget chatting seperti ini di blog anda" target="_blank">[+]</a>
<span style="float:right">
<a href="javascript:showHidechat()">
[x]
</a></span>
</div></div>

<script>
var chat = document.getElementById("chat");
chat.style.right = (30-chat.offsetWidth).toString() + "px";
</script>
6. Simpan gadget.

CSS
Sekarang pada bagian css, ikuti langkah-langkah berikut.

1. Pilih menu Layout (Tata Letak) » Edit HTML.
2. Cari kode ]]></b:skin>, kemudian copy-paste kode css berikut di atasnya.
#chat{position:fixed; top:25px; z-index:+1000}
* html #chat{position:relative}
.chat-click{height:100px; width:30px; float:left; cursor:pointer; background:url(http://i42.tinypic.com/vhb3vc.jpg) no-repeat;}
.chatbox{float:left; border:2px solid #1f54bc; background:#f0f8ff; padding:10px}
.chatbox a {text-decoration: none;}
3. Simpan template.
baground dapat di ganti
Baca selengkapnya »

Rabu, 12 Januari 2011

2

Coretan Ku 5

|
Akhirnya...
Kebencian ku !!!
Kelelahan ku !!!
Kemarahan ku !!!
Musnah....
Terhapus dalam senyuman mu.
Sirna dalam buaian tawa mu.

Terima kasih Schatzi...
Karena Engkau telah mengembalikan semua semangat dalam hidup ku.
Dan jemari ku kembali menari-nari,
di atas hamparan permadani suci ini.
Dan jiwa ku kembali bergelora...
dan meronta diantara himpitan kemunafikan.

Terima kasih....
Karena engkau,
Lisan yang telah lama terkunci...
Kini dapat bersuara kembali.
Baca selengkapnya »

0

130608

|
Mendung itu kembali mengibas.
Hingga mentari tak lagi sehangat dulu.
Embun pagi tak lagi sejuk.
Dan senja tak lagi mempesona.

Perlahan...
Airmata berderai membasahi bumi.
Saat ku lihat nafas mu yang terhela.

Isak tangis pun bergema di seluruh penjuru dunia.
Saat ku sentuh tubuh kaku dingin mu.

Raga gemetar, dan kaki tak mampu lagi berpijak.
Saat ku tau...
Engkau telah pergi menghadap yang Khalid...

O... Tuhan ku...
Ku tak mampu menahan semua ini.
Aku kegelapan...
Galau...
Resah...
Gelisah...

Ya Rabb...
Ku mohonkan pada-Mu.
Terimalah dia disisi-Mu.
Terimalah seluruh amal dan ibadahnya.
Tempatkanlah ia ke tempat sebaik-baik tempat-Mu.
Dan jadikanlah ia, masuk dalam golongan orang-orang yang Engkau ridhoi.
Ku mohon pada-Mu ya Rabb...
Terimalah do'a-do'a ku ini.
Amin.
Baca selengkapnya »

0

Coretan Ku 4

|
Saat pertama melihat mu,
Ku tau engkau adalah wanita ku.
Wanita yang mempesona,
Dengan sejuta kasih sayang yang terpancar dari jiwa mu.
Membuat ku tenang dalam dekapan mu.
Dan dengan keharuman nafas yang terucap dari bibr mu.
Membuat ku ingin menyerahkan,
seluruh hidup dan mati ku.

Wahai...
Adakah engkau tau..?
Betapa aku mencintai mu...
Betapa aku selalu merindukan mu...

Dan ini dimulai...
....Saat pertama kita bertemu....
Dan akan berakhir...
....Saat ajal menjemput....
Baca selengkapnya »

0

Coretan Ku 3

|
Galilah liang kubur itu !
Agar aku bisa menidurinya !

Karena aku begitu merindukannya...
Dimana...
Disana aku kan bercerita dan berkarya...
Bahwa...
...Pelaut telah pulang dari pelayarannya...
...Dan Pemburu telah kembali dari perburuannya...
Baca selengkapnya »

0

Coretan Ku 2

|
Telah datang kepada ku seorang wanita.
Dengan cinta dan kasih sayang.
Dengan kesetiaan dan kejujuran.
Sebagai penghias langkah dan lisannya.

Hingga aku bangkit dari tidur ku yang panjang.
Tuk mengukir prestasi...
Tuk menggapai mimpi...
Tuk menjadikan mu nafas dalam hidup ku.

Terima kasih Schatzi...
Terima kasih...
Karena engkau telah membuat hidup ku...
...Jauh lebih berarti...
Baca selengkapnya »

0

Coretan Ku 1

|
Inilah hidup
Saat zaman semakin edan
Manusia-manusia pun pada ikut edan
Hingga lupa apa, siapa dan bagaimana mereka

Inilah hidup
Saat zaman semakin canggih (goblok)
Perubahan dimana-mana
Hingga manusia...
Tak lagi punya hati nurani

Inilah hidup
Saat zaman terasing dari peradaban
Manusia-manusia semakin biadab
Hingga tak lagi dapat membedakan...
Mana Demokrasi....mana demonstrasi....
Mana rereformasi....mana anarki....

Inilah hidup
Saat zaman semakin rapuh termakan usia
Hingga kita semua berkata....
"Aku lah Rasul Allah"
Maka benarlah apa yang ku perbuat
Maka dengarkanlah apa yang ku ucapkan
"Karena aku utusan Allah"
Baca selengkapnya »

0

Athmosphere

|
Saat embun pagi tak lagi sejuk
Mentari pun lelap dalam lamunannya
Burung-burung tak lagi bernyanyi
Dendangkan lagu...
Lagu syahdu.

Kini alam ku tak lagi bersahaja
Gunung tak lagi hijau
Dan laut tak lagi beriak
Sedang nyiur...diam mematung.

Inilah Indonesia ku
Tak lagi tersenyum
Dan sangsaka tak lagi berkibar dengan gagahnya

Inilah atmosphere Indonesia ku
Hijau tak lagi ku lihat
Biru tak lagi ku rasa
Dan dingin tak lagi tercipta.
Baca selengkapnya »

Dunia Tanpa Nama

|
Ingin ku pergi...
Berlari...berlari...dan terus berlari

Tinggalkan semua resah dan kegundahan
Hingga asa hanya sebuah mimpi

O..
Dunia ku tak lagi bersahabat
Manusia tak lagi berjabat
Hingga diri tak lagi bermartabat
Dan anarki adalah trend yang hebat

Wahai...
Lihatlah, saat anak-anak tak lagi tersenyum ceria
Sedang orang tua...hanya tau "dirinya lah yang paling benar"
Lihatlah, saat peradaban tak lagi damai
Hidup tak lagi harmonis
Dan yang tersisa hanya "egoisme" semata.
Baca selengkapnya »

0

Syuhada vs Teroris

|
Kata orang mereka pahlawan
Namanya di elu-elukan
Amalannya di kenang
Hingga akhir...
"Mereka Syahid"

Allahu Akbar !!!
Takbir bergema saat melangkah
Walau dalam liang
Walau tak lagi bersuara
Mereka tetap hidup dalam khalbu.

Kata orang mereka teroris
Namanya di kutuk
Amalannya di hujat
Hingga akhir...
"Mereka Sia-sia"

Bangsat !!!
Biadab !!!
Caci maki tertuang atas nama mereka
Syukur...
Terucap saat mereka telah tiada

Sedang bagi ku
Mereka tetap manusia
Dan manusia...
Tidak pernah berhak menetukan hidup dan mati
Manusia lainnya.
Baca selengkapnya »

0

Pesta Para Pejabat

|
Bernyanyi...
Menari...
Tertawa...
Berpesta...
Euphoria...

Mengapa harus berlomba-lomba mendirikan partai ?
Sedang partai membuat kita semakin terpecah belah.

Mengapa saling melecehkan tuk jadi pemimpin ?
Sedang pemimpin harus adil, arif dan bijaksana.

Mengapa menghambur-hamburkan uang dalam mencapai ambisi ?
Sedang ambisi kadang membuat kita lupa siapa kita sebenarnya.

Namun...
Tidak berlomba-lomba dalam mengusung kedamaian ?
Sedang damai...
Adalah kata yang kami inginkan.

Maka...Sadarlah wahai Bapak-bapak kami yang terhormat.
Baca selengkapnya »

0

Akhir Desember '04

|
Kado '05...
Terbungkus oleh darah dan air mata

Berhiaskan puing-puing kehancuran
yang dibawa oleh hawa kematian
Untuk diberikan kepada kita
Sebagai hadiah akan ke alfaan
"Tsu...Na...Mi..."
Baca selengkapnya »

0

Bingkisan '05

|
Tangis...
Darah...
Air mata...
Membanjiri tanah persada

Apakah ini sebuah kutukkan ?
Atau sebuah peringatan ?

Bagi kita yang rakus akan harta !
Bagi kita yang haus kedudukan !
Bagi kita yang uta akan kebenaran dan keadilan !
Dan bagi kita yang selalu diperbudak oleh kebodohan !

"Hingga kita lupa akan keberadaan-Nya"

Oh...
Bingkisan ini benar-benar rapi
Terbungkus oleh darah dan air mata
Akan kah ini kita buka ?
Ataukah tetap terbungkus hingga ke anak cucu kita ?

Aku pun tak tau !!!
Baca selengkapnya »

0

Bidadari Ku

|
Selaksa titisan dewata
Tercipta dewi asmara
Jamah khayal setiap insani
Hasut...biarlah hampiri

Akankah dapat ku nikmati
Rekayasa yang terbaik
Taburkan arca ilusi
Agar senantiasa adanya

Tabur bunga asmara
Hirup aroma surgawi

Kini kau hadir, bidadari yang selalu ku puja
Wujudkan lah secercah impian dan cinta
Hanya untuk ku

Bawa diri ku melayang, menuju nirwana
Gapai dan abadikan cinta ku
Di hati kita berdua
Baca selengkapnya »

0

Saksi Kita

|
Tanpa kata terucap di hati
Saat jumpa dengan mu duhai kekasih

Izinkan lah ku lantunkan untaian nada indah tentang mu
Izinkan lah ku tuliskan untaian kata indah tentang mu
Izinkan lah ku goreskan lukisan indah tentang mu

Walau dinding menjulang...
Batasi asa kita
Hilangkan ragu mu...
Yakinkan diri mu...

Biarkan lah bulan dan bintang
Menjadi saksi saat ku katakan....

"Aku Cinta Pada Mu"
Baca selengkapnya »

Selasa, 11 Januari 2011

0

Bayang

|
Dalam kesendirian ku
Terdiam tanpa apa
Terbersit saat lalu...suatu dulu...disana...
Tiada sedih...tiada sendiri...

Ku reka setiap gejolak dijiwa
Saat beriring tanpa siapa
Sesuatu terngiang hampiri nurani
Sambut ku...hanya gelisah

Ku reka setiap gejolak dijiwa
Ku baca tiap terbersit dihati

Kebingungan ku...hanya dalam bayangan
Kegelapan ku hanya tertutup bayangan

Bayangan kasih...Bayangan kau...
Baca selengkapnya »

Senin, 10 Januari 2011

CINTA

|
Cinta...
Tak lahir saat pandangan pertama
Tak kan tumbuh dengan siraman rayuan manja
Tak kan pernah bersemi karena kilauan permata
Di dendangkan mulut yang tak tau....lalu...lupa !

Sedang kita ada karena cinta

Cinta...
Bukan saudara kembar nafsu
Bukan alasan untuk cemburu

Cinta...
Mengertilah !
Yang ingin merasakan anugerah kenikmatan yang tiada tara !

Rasakan !!!
Pahami !!!

Cinta...
Selalu semu adanya
Hanyalah sebuah bayangan
Dari tegaknya kasih sayang
Di hamparan pengertian
Dan disinari oleh cahaya perhatian

Cinta...
Juga indah adanya
Bagaikan sekuntum bunga
Yang bersemi di ranting asmara
Diantara daun-daun kasih sayang
di batang perhatian
Dengan akar-akar pengertian

Rasakan lah !!!
Pahami !!!

Nikmat cinta tiada tara
Anugerah di mayapada yang tiada bandingnya
Lahirkan lah cinta di hati...di jiwa...

Pandangkan mata kepada indahnya cinta
Ayunkan langkah dipermadani cinta
Dendangkan merdunya nada cinta
Genggam erat kelembutan cinta
Ciumlah aroma pesona cinta
Rasakan indahnya panorama cinta
Bekalkan dalam hidup dan kehidupan kita

Rasakan !!!
Pahami !!!

Cinta adanya di hati....
....Bukan di kepala !!!
Baca selengkapnya »

0

Untuk Kita

|
Kisah duka ulang berulang
Hati luka cinta kecundang
Bagaikan bunga...kembang di puja, layu di buang
Seandainya dapat kau sela dan menafsir hati ku
Cuma tenang di permukaan dan di dasar....bergelora...

Persoalan demi persoalan membelenggu akal dan fikiran
Seandainya dapat ku lari jauh
Ku pergi membawa diri

Sebenarnya langkah terkunci antara kasih dan budi
Walau sudah ku tau payah bersatu
Mengapa kau juga yang ku rindu
Engkau sungguh lugu dan ikhlas terhadap ku
Tak pernah kau ingin ku balas
Semua itulah lambang kesetiaan mu

Tapi...
Kita bagaikan pertaruhan pada yang menyaksikan
Sejauh manakah kita bertahan
Jika ku tersilap pastinya di pandang hina

Terlalu banyak sungguh halangan,
Terpaksa ku terjang

Aku pun tak tau apa yang Tuhan inginkan
Tunjukkan lah...
Adakah ini dugaannya ?
"Hanyalah sekedar untuk menguji kesetiaannya"

Seandainya hajat tak tercapai
pastilah jasad dan tanah akan berkecam
Terkubur semua harapan

Dunia cinta kasih ini kita semaikan

Untuk mu ku ucapkan terima kasih.
Baca selengkapnya »

0

Sosok Di Akhir Malam

|
Berdiri menatap berakhirnya malam
Terdiam bersama jiwa yang terbenam
Ayam jantan terdengar bersahutan
Tanpa mampu menggoyahkan sosok di akhir malam
Walau malam pergi tanpa ragu

Diam yang mampu ku lakukan
Saat teman pergi meninggalkan
Saat kerabat ingin melupakan
Saat keluarga enggan berbincang
Saat kekasih melangkah berdua tanpa bayangan
Saat hidup pun terasa bosan

Hanya berdiri menatap berakhirnya malam
Siang...
...dan menjelang malam kembali
Dan malam tak pergi tanpa ragu
Meninggalkan sosok di akhir malam
...dan...
M.A.T.I
Baca selengkapnya »

0

Dermaga Sepi

|
Bagai burung terlepas sayapnya
Aku terhempas...
Keindahan di depan,
Hanya teraih dalam pandangan

Langkah ku bagaikan kapas
Dalam pusaran angin yang kecil
Keinginan ku hanyut bersama derasnya sungai
Aku tak sanggup mengejar
Terhempas, dan cuma menggapai-gapai

Sahabat hilang satu persatu dari pandangan
Arungi kehidupan dengan bahtera impian
Handai tolan beranjak perlahan
Tujuh dermaga menanti bahtera impian

Sementara...
Aku terhempas !
Berjalan sendiri !
Diatas jalan yang tak pernah ada

Kadang burung yang patah sayap tak putus asa
Ia bermimpi terbang bersama awan
Ia ingin bermain di atas dahan
Dan...bernyanyi...

Seperti aku...
Yang selalu mendambakan kasih seorang wanita
Yang selalu haus akan ketulusan hati wanita
Bercanda...tertawa...bahagia...

Meski ku sadari...
Kaki ku selalu melangkah
Di hati para wanita yang terluka

Mungkin...
Aku penuh dosa !

Mungkin...
Aku penuh sumpah serapah !

Mungkin...
Mentari pun jijik menyinari ku !

Tapi...
Aku cuma manusia biasa
Aku hanya laki-laki yang senang mengembara
Dan aku pun tlah menyadari
Kaki ku penuh dengan noda
Jejak ku hanya meninggalkan luka

Dan kini...
Ku ingin saatnya tiba
Saat mentari bersinar dengan ramah
Saat rembulan tersenyum menatap ku
Saat seorang wanita...
...Berjalan dengan senyuman kearah ku...
Sat seorang wanita...
...Menyerahkan hatinya, dengan tulus dan penuh kasih...

Sehingga...
...kami bergandengan...
Arungi samudera diatas bahtera bahagia
Ikuti angin kemana berhembus
Ikuti mentari bersama sejuk harapan
Ikuti rembulan dalam rengkuh kebahagiaan
Dan sauh tiada turun
Sehingga kami terpisah

Tapi...
...Aku terhempas !...

Karena bahtera ku...
...Cuma keinginan dalam impian...
Baca selengkapnya »

0

Setangkai Harapan

|
Kemarin...
Ku temukan setangkai harapan
Merekah...Indah...Mempesona...
Berseri...Manis...Penuh kelembutan...
Menari lembut...
Diantara desah nafas angin senja.

Kemarin...
Aku terpaku menatapnya
Tak ingin pandangan berpaling
Hati bergetar...dada bergejolak riang...
Hanya berucap sapa...
Dari bibir yang membeku
Walau jemari hati...
...Ingin mengusap lembut kuntum yang harum...
Dan...

Kemarin...
Saat tersadar...
Kembang harapan tumbuh bersemi di hati orang lain
Aku terjajar !!!
Di pagar taman yang lapuk oleh usia
Hanya memandang...
Tanpa bisa menjawab walau hanya sedetik lalu
Aku diam dalam kebimbangan
Aku tidur dalam himpitan mimpi...
Himpitan bayang-bayang...
...Setangkai Bunga...

Kemarin...
Aku masih memiliki bayangan mu dalam bayangan
Aku masih memiliki harum mu dalam perasaan
Aku masih menggenggam tangkai mu dalam lamunan

Tangkai yang indah...
...Setangkai kembang...
Tangkai harapan...
...Setangkai mawar...
Baca selengkapnya »

0

Sesal

|
Detak jarum jam bergema
Di dinding-dinding kamar ku
Selimuti tubuh yang membeku
Tanpa bentuk...tanpa mimpi...

Hari ceria telah pergi
Hari-hari sepi selalu menemani
Perasaan serasa mati
Tidur pun hilang tercuri

Oh...Tuhan...

Adakah kehidupan ku harus begini ?
Sengsara dalam kepuasan yang ku cipta
Tenggelam dalam lumpur-lumpur dan...
...Kini hanya tinggal sesal...

Aku hanya bisa memaki diri ku
(hanya itu yang aku mampu)
Baca selengkapnya »

0

Pelita

|
Pelita ku redup...
hati ku kalut...
Ku coba mencari...
Ku raba dinding nurani
Tak ku temukan lilin penerang hati

Aku tersandung...
Dalam seretan langkah kegelapan.
Cahaya remang pelita ku...
Tak lagi mampu terangi jalan penuh batu
Tersungkur dalam pelukkan kegalauan

Raut malam sinis menatap ku
Suara fajar menjerit mengusir ku
Aku membeku..
Terdiam tanpa laku
Dalam himpitan kegelisahaan

Pelita ku padam...
Kegelapan selimuti tubuh
Suara jangkrik semakin merdu...
dendangkan suara malam yang bisu
Aku bagai terbang dalam kebutaan

Pelita ku terjatuh...
Perlahan...suara jangkrik berganti...
...Erangan pilu terlantun penuh haru...
Air mata genangi lantai bilik berdinding kayu

Perlahan...
Pandangan tertuju pada tubuh bisu
Tubuh membeku...
...Jasad ku...

Pelita ku hancur...
Aku pergi tanpa pelita...
Aku pergi tanpa meninggalkan pelita...
Aku pergi dalam sesal...

Aku kegelapan...
Mereka pun kegelapan...
Hanya sesal...
Baca selengkapnya »

Kamis, 06 Januari 2011

RIWAYAT SOE HOK GIE

|
Soe Hok Gie adalah Orang keturunan China yang lahir pada 17 Desember 1942. Seorang putra dari pasangan Soe Lie Pit —seorang novelis— dengan Nio Hoe An. Soe Hok Gie adalah anak keempat dari lima bersaudara keluarga Soe Lie Piet alias Salam Sutrawan, Soe Hok Gie merupakan adik dari Soe Hok Djie yang juga dikenal dengan nama Arief Budiman. Sejak masih sekolah, Soe Hok Gie dan Soe Hok Djin sudah sering mengunjungi perpustakaan umum dan beberapa taman bacaan di pinggir-pinggir jalan di Jakarta.

Sejak masih sekolah, Soe Hok Gie dan Soe Hok Djin sudah sering mengunjungi perpustakaan umum dan beberapa taman bacaan di pinggir-pinggir jalan di Jakarta. Menurut seseorang peneliti, sejak masih Sekolah Dasar (SD), Soe Hok Gie bahkan sudah membaca karya-karya sastra yang serius, seperti karya Pramoedya Ananta Toer. Mungkin karena Ayahnya juga seorang penulis, sehingga tak heran jika dia begitu dekat dengan sastra.

Sesudah lulus SD, kakak beradik itu memilih sekolah yang berbeda, Hok Djin (Arief Budiman) memilih masuk Kanisius, sementara Soe Hok Gie memilih sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Strada di daerah Gambir. Konon, ketika duduk di bangku ini, ia mendapatkan salinan kumpulan cerpen Pramoedya: “Cerita dari Blora” — bukankah cerpen Pram termasuk langka pada saat itu ?

Pada waktu kelas dua di sekolah menangah ini, prestasi Soe Hok Gie buruk. Bahkan ia diharuskan untuk mengulang. Tapi apa reaksi Soe Hok Gie? Ia tidak mau mengulang, ia merasa diperlakukan tidak adil. Akhirnya, ia lebih memilih pindah sekolah dari pada harus duduk lebih lama di bangku sekolah. Sebuah sekolah Kristen Protestan mengizinkan ia masuk ke kelas tiga, tanpa mengulang.

Selepas dari SMP, ia berhasil masuk ke Sekolah Menengan Atas (SMA) Kanisius jurusan sastra. Sedang kakaknya, Hok Djin, juga melanjutkan di sekolah yang sama, tetapi lain jurusan, yakni ilmu alam.

Selama di SMA inilah minat Soe Hok Gie pada sastra makin mendalam, dan sekaligus dia mulai tertarik pada ilmu sejarah. Selain itu, kesadaran berpolitiknya mulai bangkit. Dari sinilah, awal pencatatan perjalanannya yang menarik itu; tulisan yang tajam dan penuh kritik.

Ada hal baik yang diukurnya selama menempuh pendidikan di SMA, Soe Hok Gie dan sang kakak berhasil lulus dengan nilai tinggi. Kemuidan kakak beradik ini melanjutkan ke Universitas Indonesia. Soe Hok Gie memilih ke fakultas sastra jurusan sejarah ,
sedangkan Hok Djin masuk ke fakultas psikologi.

Di masa kuliah inilah Gie menjadi aktivis kemahasiswaan. Banyak yang meyakini gerakan Gie berpengaruh besar terhadap tumbangnya Soekarno dan termasuk orang pertama yang mengritik tajam rejim Orde Baru.

Gie sangat kecewa dengan sikap teman-teman seangkatannya yang di era demonstrasi tahun 66 mengritik dan mengutuk para pejabat pemerintah kemudian selepas mereka lulus berpihak ke sana dan lupa dengan visi dan misi perjuangan angkatan 66. Gie memang bersikap oposisif dan sulit untuk diajak kompromi dengan oposisinya.

Selain itu juga Gie ikut mendirikan Mapala UI. Salah satu kegiatan pentingnya adalah naik gunung. Pada saat memimpin pendakian gunung Slamet 3.442m, ia mengutip Walt Whitman dalam catatan hariannya, “Now I see the secret of the making of the best person. It is to grow in the open air and to eat and sleep with the earth”.

Pemikiran dan sepak terjangnya tercatat dalam catatan hariannya. Pikiran-pikirannya tentang kemanusiaan, tentang hidup, cinta dan juga kematian. Tahun 1968 Gie sempat berkunjung ke Amerika dan Australia, dan piringan hitam favoritnya Joan Baez disita di bandara Sydney karena dianggap anti-war dan komunis. Tahun 1969 Gie lulus dan meneruskan menjadi dosen di almamaternya.

Bersama Mapala UI Gie berencana menaklukkan Gunung Semeru yang tingginya 3.676m. Sewaktu Mapala mencari pendanaan, banyak yang bertanya kenapa naik gunung dan Gie berkata kepada teman-temannya:

“Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.”

8 Desember sebelum Gie berangkat sempat menuliskan catatannya: “Saya tak tahu apa yang terjadi dengan diri saya. Setelah saya mendengar kematian Kian Fong dari Arief hari Minggu yang lalu. Saya juga punya perasaan untuk selalu ingat pada kematian. Saya ingin mengobrol-ngobrol pamit sebelum ke semeru. Dengan Maria, Rina dan juga ingin membuat acara yang intim dengan Sunarti. Saya kira ini adalah pengaruh atas kematian Kian Fong yang begitu aneh dan begitu cepat.” Hok Gie meninggal di gunung Semeru tahun 1969 tepat sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27 akibat menghirup asap beracun di gunung tersebut. Dia meninggal bersama rekannya, Idhan Dhanvantari Lubis. Selanjutnya catatan selama ke Gunung Semeru lenyap bersamaan dengan meninggalnya Gie di puncak gunung tersebut.

MAKAM SOE HOK GIE
 
24 Desember 1969 Gie dimakamkan di pemakaman Menteng Pulo, namun dua hari kemudian dipindahkan ke Pekuburan Kober, Tanah Abang. Tahun 1975 Ali Sadikin membongkar Pekuburan Kober sehingga harus dipindahkan lagi, namun keluarganya menolak dan teman-temannya sempat ingat bahwa jika dia meninggal sebaiknya mayatnya dibakar dan abunya disebarkan di gunung. Dengan pertimbangan tersebut akhirnya tulang belulang Gie dikremasi dan abunya disebar di puncak Gunung Pangrango.

Beberapa quote yang diambil dari catatan hariannya Gie :

“Seorang filsuf Yunani pernah menulis … nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.”

“Kehidupan sekarang benar-benar membosankan saya. Saya merasa seperti monyet tua yang dikurung di kebun binatang dan tidak punya kerja lagi. Saya ingin merasakan kehidupan kasar dan keras … diusap oleh angin dingin seperti pisau, atau berjalan memotong hutan dan mandi di sungai kecil … orang-orang seperti kita ini tidak pantas mati di tempat tidur.”


“Yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan adalah dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan…”

Selain Catatan Seorang Demonstran, buku lain yang ditulis Soe Hok Gie adalah Zaman Peralihan, Di Bawah Lentera Merah (yang ini saya belum punya) dan Orang-Orang di Persimpangan Kiri Jalan serta riset ilmiah DR. John Maxwell Soe Hok Gie: Pergulatan Intelektual Muda Melawan Tirani.

Tahun depan Mira Lesmana dan Riri Reza bersama Miles Production akan meluncurkan film berjudul “Gie” yang akan diperankan oleh Nicholas Saputra, Sita Nursanti, Wulan Guritno, Lukman Sardi dan Thomas Nawilis. Saat ini sudah memasuki tahap pasca produksi.

CATATAN SEORANG DEMONSTRAN

John Maxwell berkomentar, “Gie hanya seorang mahasiswa dengan latar belakang yang tidak terlalu hebat. Tapi dia punya kemauan melibatkan diri dalam pergerakan. Dia selalu ingin tahu apa yang terjadi dengan bangsanya. Walaupun meninggal dalam usia muda, dia meninggalkan banyak tulisan. Di antaranya berupa catatan harian dan artikel yang dipublikasikan di koran-koran nasional” ujarnya. “Saya diwawancarai Mira Lesmana (produser Gie) dan Riri Reza (sutradara). Dia datang setelah membaca buku saya. Saya berharap film itu akan sukses. Sebab, jika itu terjadi, orang akan lebih mengenal Soe Hok Gie” tuturnya.
Baca selengkapnya »

0

RIWAYAT CHAIRIL ANWAR

|
Chairil Anwar dilahirkan di Medan, 26 Juli 1922. Dia dibesarkan dalam keluarga yang cukup berantakan. Kedua ibu bapanya bercerai, dan ayahnya berkahwin lagi. Selepas perceraian itu, saat habis SMA, Chairil mengikut ibunya ke Jakarta.

Semasa kecil di Medan, Chairil sangat rapat dengan neneknya. Keakraban ini begitu memberi kesan kepada hidup Chairil. Dalam hidupnya yang amat jarang berduka, salah satu kepedihan terhebat adalah saat neneknya meninggal dunia. Chairil melukiskan kedukaan itu dalam sajak yang luar biasa pedih:

Bukan kematian benar yang menusuk kalbu/ Keridlaanmu menerima segala tiba/ Tak kutahu setinggi itu atas debu/ Dan duka maha tuan bertahta

Sesudah nenek, ibu adalah wanita kedua yang paling Chairil puja. Dia bahkan terbiasa membilang nama ayahnya, Tulus, di depan sang Ibu, sebagai tanda menyebelahi nasib si ibu. Dan di depan ibunya, Chairil acapkali kehilangan sisinya yang liar. Beberapa puisi Chairil juga menunjukkan kecintaannya pada ibunya.

Sejak kecil, semangat Chairil terkenal kedegilannya. Seorang teman dekatnya Sjamsul Ridwan, pernah membuat suatu tulisan tentang kehidupan Chairil Anwar ketika semasa kecil. Menurut dia, salah satu sifat Chairil pada masa kanak-kanaknya ialah pantang dikalahkan, baik pantang kalah dalam suatu persaingan, maupun dalam mendapatkan keinginan hatinya. Keinginan dan hasrat untuk mendapatkan itulah yang menyebabkan jiwanya selalu meluap-luap, menyala-nyala, boleh dikatakan tidak pernah diam.

Rakannya, Jassin pun punya kenangan tentang ini. “Kami pernah bermain bulu tangkis bersama, dan dia kalah. Tapi dia tak mengakui kekalahannya, dan mengajak bertanding terus. Akhirnya saya kalah. Semua itu kerana kami bertanding di depan para gadis.”

Wanita adalah dunia Chairil sesudah buku. Tercatat nama Ida, Sri Ayati, Gadis Rasyid, Mirat, dan Roosmeini sebagai gadis yang dikejar-kejar Chairil. Dan semua nama gadis itu bahkan masuk ke dalam puisi-puisi Chairil. Namun, kepada gadis Karawang, Hapsah, Chairil telah menikahinya.

Pernikahan itu tak berumur panjang. Disebabkan kesulitan ekonomi, dan gaya hidup Chairil yang tak berubah, Hapsah meminta cerai. Saat anaknya berumur 7 bulan, Chairil pun menjadi duda.

Tak lama setelah itu, pukul 15.15 WIB, 28 April 1949, Chairil meninggal dunia. Ada beberapa versi tentang sakitnya. Tapi yang pasti, TBC kronis dan sipilis.

Umur Chairil memang pendek, 27 tahun. Tapi kependekan itu meninggalkan banyak hal bagi perkembangan kesusasteraan Indonesia. Malah dia menjadi contoh terbaik, untuk sikap yang tidak bersungguh-sungguh di dalam menggeluti kesenian. Sikap inilah yang membuat anaknya, Evawani Chairil Anwar, seorang notaris di Bekasi, harus meminta maaf, saat mengenang kematian ayahnya, di tahun 1999, “Saya minta maaf, karena kini saya hidup di suatu dunia yang bertentangan dengan dunia Chairil Anwar.”
Baca selengkapnya »

0

I B U

|
Ibu...
Dengan apa hendak ku jawab cinta mu
Sedang cinta mu bagai udara yang terus ku hirup
Mengakar dalam khalbu
Dan mengalir bersama derasnya darah ini
Berdetak seiring dentuman jantung
Dan melekat erat dalam himpitan daging

Ibu...
Peluh mu mengalir beriring dengan kasih sayang
Kerut di dahi mu adalah pesona yang tak terlupakan
Belaian manja mu, Menyejukkan hati yang dahaga
Tatapan mu menghangatakan tubuh yang membeku
Serta bayangan mu, Memberi ku petunjuk dalam tiap langkah ku

Ibu...
Senyum yang kau ukir, selalu ku damba
Sedang air mata mu, bagai air bah yang melumat jiwa ku
Tawa mu yang merdu, adalah lagu penidur ku
Sedang isak tangis mu, adalah kegundahan dalam hati ku

Engkau lah bidadari surga ku
Engkau lah malaikat yang selalu menjaga dan melindungi ku
Engkau lah mentari yang selalu menghangatkan raga ku
Engkau lah rembulan yang selalu menerangi gelapnya jiwa ku

Ibu...
Ingin jasad k rebahkan dalam pangkuan mu
Hingga galau yang ku rasa tak lagi berasa
Terima kasih Ibu...
Karena engkau hidup ku jadi jauh lebih berarti...
Baca selengkapnya »

0

SEPOHON KAYU

|
Sepohon kayu daunnya rimbun
Lebat bunganya serta buahnya
Walupun hidup seribu tahun
Bila tak sembahyang apa gunanya

Kami bekerja sehari-hari
Untuk belanja rumah sendiri
Walaupun hidup seribu tahun
Bila tak sembahyang apa gunanya

Kami sembahyang fadu sembahyang
Sunahpun ada Bukan sembarang
Supaya Alloh menjadi sayang
Kami bekerja hatilah riang

Kami sembahyang limalah waktu
Siang dan malam sudahlah tentu
Hidup dikubur yatim piatu
Tinggallah seorang dipukul dipalu

Dipukul dipalu sehari-hari
Barulah ia sadarkan diri
Hidup didunia tiada berarti
Akhirat disana sangatlah Rugi

(Andai kawan2 ada yang tau siapa pengarang lirik diatas mohon saya di beri tau ya....Thx...)
Baca selengkapnya »

0

SURAT CINTA UNTUK SAUDARI KU

|
Wahai saudariku,
Kembalilah !
Kembalilah dalam ketaatan sebelum terlambat !
Kematian bisa datang kapan saja.
Bukankah kita ingin meninggal dalam ketaatan ?
Bukankah kita tidak ingin meninggal dalam keadaan bermaksiat ?
Bukankah kita mengetahui bahwa Allah mengharamkan bau surga bagi wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang ?
Berpakaian tapi tidak sesuai dengan syariat maka itu hakekatnya berpakaian tetapi telanjang !
Tidakkah kita rindu dengan surga ?
Bagaimana bisa masuk jika mencium baunya saja tidak bisa ?

Saudariku,
Apalagi yang menghalangi kita dari syari’at yang mulia ini ?
Kesenangan apa yang kita dapat dengan keluar dari syari’at ini ?
Kesenangan yang kita dapat hanya bagian dari kesenangan dunia.
Lalu apalah artinya kesenangan itu jika tebusannya adalah diharamkannya surga (bahkan baunya) untuk kita ?
Duhai…
Apa yang hendak kita cari dari kampung dunia ?
Apalah artinya jika dibanding dengan kampung akhirat ?
Mana yang hendak kita cari ?

Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Semoga Allah menjadikan hati kita tunduk dan patuh pada apa yang Allah syariatkan. Dan bersegera padanya…

Saudariku,
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mensyariatkan kepada para muslimah untuk menutup tubuh mereka dengan jilbab.
Lalu jilbab seperti apa yang Allah maksudkan ?
Jilbab kan modelnya banyak…
*Semoga Allah memberi hidayah padaku dan pada kalian untuk berada di atas ketaatan dan istiqomah diatasnya*
Iya, saudariku.
Sangat penting bagi kita untuk mengetahui jilbab seperti apa yang Allah maksudkan dalam perintah tersebut supaya kita tidak salah sangka.
Sebagaimana kita ingin melakukan sholat subuh seperti apa yang Allah maksud, tentunya kita juga ingin berjilbab seperti yang Allah maksud.

Ya… terserah saya ! Mau sholat subuh dua rokaat atau tiga rokaat yang penting kan saya sholat subuh !

Ya… terserah saya! Mau pake jilbab model apa, yang penting kan saya pake jilbab !

Mmm…
Tidak seperti ini kan ?

Pembahasan mengenai hal ini ada sebuah buku yang bagus untuk dijadikan rurukan karena di dalamnya memuat dalil-dalil yang kuat dari Al Quran dan As Sunnah, yaitu Jilbab al Mar’ah al Muslimah fil Kitabi wa Sunnah yang ditulis oleh Muhammad Nasiruddin Al Albani. Buku ini telah banyak diterjemahkan dengan judul Jilbab Wanita Muslimah.

Adapun secara ringkas, jilbab wanita muslimah mempunyai beberapa persyaratan, yaitu :

1. Menutup seluruh badan
Adapun wajah dan telapak tangan maka para ulama berselisih pendapat. Sebagian ulama menyatakan wajib untuk ditutup dan sebagian lagi sunnah jika ditutup. Syekh Muhammad Nasiruddin Al Albani dalam buku di atas mengambil pendapat sunnah. Masing-masing pendapat berpijak pada dalil sehingga kita harus bisa bersikap bijak. Yang mengambil pendapat sunnah maka tidak selayaknya memandang saudara kita yang mengambil pendapat wajib sebagai orang yang ekstrim, berlebih-lebihan atau sok-sokan karena pendapat mereka berpijak pada dalil. Adapun yang mengambil pendapat wajib maka tidak selayaknya pula memandang saudara kita yang mengambil pendapat sunnah sebagai orang yang bersikap meremehkan dan menyepelekan sehingga meragukan kesungguhan mereka dalam bertakwa dan berittiba’ (mengikuti) sunnah nabi. Pendapat mereka juga berpijak pada dalil.

*Semoga Allah menjadikan hati-hati kita bersatu dan bersih dari sifat dengki, hasad, dan merasa lebih baik dari orang lain*

2. Bukan berfungsi sebagai perhiasan

3. Kainnya harus tebal dan tidak tipis

4. Harus longgar, tidak ketat, sehingga tidak dapat menggambarkan bentuk tubuh

5. Tidak diberi wewangian atau parfum

6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki

7. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir

8. Bukan libas syuhrah (pakaian untuk mencari popularitas)

BERAT ! Rambutku kan bagus ! Kenapa harus ditutup ? Lagi pula kalau ditutup bisa pengap, nanti kalau jadi rontok gimana ?

RIWEH ! Harus pakai kaus kaki terus. Kaus kaki kan cepet kotor, males nyucinya !

Baju yang kaya laki-laki ini kan baju kesayanganku ! Ini style ku! Kalau pake rok jadi kaya orang lain. I want to be my self ! Kalau pakai bajunya cewek RIBET! Gak praktis dan gak bisa leluasa !

Saudariku,
Sesungguhnya setan tidak akan membiarkan begitu saja ketika kita hendak melakukan ketaatan kecuali dia akan membisikkan kepada kita ketakutan dan keragu-raguan sehingga kita mengurungkan niat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya :

“Iblis menjawab: Karena Engkau telah menjadikanku tersesat, maka aku benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka, belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka, sehingga Engkau akan mendapati kebanyakan mereka tidak bersyukur.” (Qs. Al A’raf: 16-17)

Ibnu Qoyyim berkata “Apabila seseorang melakukan ketaatan kepada Allah, maka setan akan berusaha melemahkan semangatnya, merintangi, memalingkan, dan membuat dia menunda-nunda melaksanakan ketaatan tersebut. Apabila seorang melakukan kemaksiatan, maka setan akan membantu dan memanjangkan angan dan keinginannya.”

Mungkin setan membisikkan
Dengan memakai jilbab, maka engkau tidak lagi terlihat cantik !

Sebentar !
Apa definisi cantik yang dimaksud ?
Apa dengan dikatakan “wah…”, banyak pengagum dan banyak yang nggodain ketika kita jalan maka itu dikatakan cantik ?
Sungguh !
Kecantikan iman itu mengalahkan kecantikan fisik.
Mari kita lihat bagaimana istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shohabiyah !
Apa yang menyebabkan mereka menduduki tempat yang mulia ?
Bukan karena penampilan dan kecantikan, tetapi karena apa yang ada di dalam dada-dada mereka.
Tidakkah kita ingin berhias sebagaimana mereka berhias ?
Sibuk menghiasi diri dengan iman dan amal sholeh.
Wahai saudariku,
Seandainya fisik adalah segala-galanya, tentu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan memilih wanta-wanita yang muda belia untuk beliau jadikan istri. Namun kenyataannya, istri-istri nabi adalah janda kecuali Aisyah radhiyallahu ‘anha.

Atau… mungkin setan membisikkan
“Dengan jilbab akan terasa panas dan gerah !”

Wahai saudariku,
Panasnya dunia tidak sebanding dengan panasnya api neraka.
Bersabar terhadapnya jauh lebih mudah dari pada bersabar terhadap panasnya neraka.
Tidakkah kita takut pada panasnya api neraka yang dapat membakar kulit kita?
Kulit yang kita khawatirkan tentang jerawatnya, tentang komedonya, tentang hitamnya, tentang tidak halusnya ?
Wahai saudariku,
Ketahuilah bahwa ketaatan kepada Allah akan mendatangkan kesejukan di hati. Jika hati sudah merasa sejuk, apalah arti beberapa tetes keringat yang ada di dahi.
Tidak akan merasa kepanasan karena apa yang dirasakan di hati mengalahkan apa yang dialami oleh badan.

Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Semoga Allah memudahkan nafsu kita untuk tunduk dan patuh kepada syariat.

“Riweh pake kaus kaki.”
“Ribet pake baju cewek.”
“Panas ! Gerah !”

Saudariku…
Semoga Allah memudahkan kita untuk melaksanakan apa yang Allah perintahkan meski nafsu kita membencinya.
Setiap ketaatan yang kita lakukan dengan ikhlas, tidak akan pernah sia-sia. Allah akan membalasnya dan ini adalah janji Allah dan janji-Nya adalah haq.

“Celana bermerk kesayanganku bagaimana ?”
“Baju sempit itu ?”
“Minyak wangiku ?”

Saudariku…
Semoga Allah memudahkan kita untuk meninggalkan apa saja yang Allah larang meski nafsu kita menyukainya.
Barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.

Semoga Allah memudahkan kita untuk bersegera dalam ketaatan,
Meneladani para shohabiyah ketika syariat ini turun, mereka tidak berfikir panjang untuk segera menutup tubuh mereka dengan kain yang ada.

Saudariku,
Jadi bukan melulu soal penampilan !
Bahkan memamerkan dengan menerjang aturan Robb yang telah menciptakan kita.
Tetapi…
Mari kita sibukkan diri berhias dengan kecantikan iman.
Berhias dengan ilmu dan amal sholeh,
Berhias dengan akhlak yang mulia.
Hiasi diri kita dengan rasa malu !
Tutupi aurat kita !
Jangan pamerkan !
Jagalah sebagaimana kita menjaga barang berharga yang sangat kita sayangi.
Simpanlah kecantikannya,
Simpan supaya tidak sembarang orang bisa menikmatinya !
Simpan untuk suami saja,
Niscaya ini akan menjadi kado yang sangat istimewa untuknya.

Saudariku,
Peringatan itu hanya bermanfaat bagi orang yang mau mengikuti peringatan dan takut pada Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya,

“Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan takut kepada Robb Yang Maha Pemurah walau dia tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.” (QS. Yasin: 11)

Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang mau mengikuti peringatan,
Semoga Allah memasukkan kita kedalam golongan orang-orang yang takut pada Robb Yang Maha Pemurah walau kita tidak melihat-Nya,
Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang mendapat kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

Kita berlindung pada Allah dari hati yang keras dan tidak mau mengikuti peringatan. Kita berlindung pada Allah, Semoga kita tidak termasuk dalam orang-orang yang Allah firmankan dalam QS. Yasin: 10 (yang artinya):

“Sama saja bagi mereka apakah kami memberi peringatan kepada mereka ataukah kami tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.” (QS. Yasin: 10)

***

Artikel www.muslimah.or.id
Baca selengkapnya »

0

TANYA , JAWAB

|
Pertanyaan 1 :
Apakah hukum shalat di mesjid-mesjid yang di dalamnya terdapat kuburan ?

Jawaban :
Tidak boleh bagi seorang muslim untuk melakukan shalat di mesjid-mesjid yang didirikan di atas kuburan.

Dasar masalah ini adalah dalil-dalil yang menunjukkan atas larangan membangun mesjid-mesjid di atas kuburan, diantaranya hadits yang telah tetap di kitab Shahihain

"dari Aisyah –semoga Allah meridhainya- sesungguhnya Ummu salamah menyebutkan kepada Rasulullah akan gereja yang dilihatnya di negeri Habsyah, dan gambar-gambar yang terdapat di dalamnya, maka beliau bersabda : "Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk di sisi Allah."

Dalil yang lain hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Nasai, Tirmizi dan Ibnu Majah. Dari Ibnu Abbas ia berkata : "Rasulullah telah melaknat perempuan-perempuan yang menziarahi kubur dan orang–orang yang membangun mesjid-mesjid di atas kuburan dan memasang lampu-lampu di situ." Dan sudah tetap juga di kitab Shahihain dari dari Aisyah -semoga Allah merihdainya- sesungguhnya ia berkata : Rasululluh telah bersabda: "Laknat Allah atas orang Yahudi dan Nasrani yang mereka menjadikan kuburan para nabi mereka sebagai mesjid-mesjid."
Wabillahit taufiq.


Pertanyaan 2 : 
Bagaimana kita menjawab perkataan pengibadat kubur yang berhujjah dengan dikuburnya Nabi di Mesjid Nabawi ?

Jawaban :
Jawabannya dari beberapa sisi :

Sisi pertama : Sesungguhnya mesjid nabawi itu tidak dibangun di atas kuburan, bahkan mesjid itu telah dibangun semasa Nabi masih hidup.

Sisi kedua : Sesungguhnya Nabi tidak dikuburkan di dalam mesjid, sehingga dikatakan sesungguhnya ini termasuk (dalil bolehnya) menguburkan orang-orang sholeh di dalam mesjid, akan tetapi beliau dikubur di rumahnya*.

Sisi ketiga : Sesungguhnya dimasukkannya rumah-rumah Nabi termasuk rumah Aisyah (di dalamnya Rasulullah dimakamkan) ke dalam mesjid bukan berdasarkan kesepakatan para sahabat, akan tetapi hal itu terjadi setelah kebanyakan mereka sudah meninggal dunia, yaitu kira-kira pada tahun sembilan puluh empat hijriyah (94 H). Dan itu bukan termasuk yang dibolehkan oleh para sahabat, bahkan sebagian mereka menentangnya. Dan di antara orang-orang yang menentang juga adalah Said bin Musaiyib dari kalangan para tabiin.

Sisi keempat : Sesungguhnya makam itu tidak di dalam mesjid, meskipun setelah dimasukkannya rumah Aisyah ke dalam mesjid, karena makam itu berada di dalam kamar yang terpisah dari mesjid, dan mesjid tidak dibangun di atas kuburan itu. Oleh karena itu, tempat ini menjadi terjaga dan dikelilingi oleh tiga dinding, dan dinding itu berposisi miring dari arah kiblat, artinya berbentuk segi tiga. Sudut segi tiganya di pojok utara, dimana orang tidak bisa menghadap kuburan bila melakukan shalat karena dinding itu miring (artinya dia tidak bisa berhadapan dengan salah satu sisi dengan posisi lurus). Maka dengan ini terbantahlah hujjah pengibadat kubur yang berhujjah dengan syubhat ini.


Sumber : Lembaga Tetap Pengkajian Ilmiyah dan Fatwa.
Baca selengkapnya »

0

ADAKAH DIANTARA KALIAN YANG BERNAMA AINUL MARDIYAH ?

|
Dalam suatu kisah yang dipaparkan Al Yafi'i dari Syeikh Abdul Wahid bin Zahid, dikatakan: Suatu hari ketika kami sedang bersiap-siap hendak berangkat perang, aku meminta beberapa teman untuk membaca sebuah ayat. Salah seorang lelaki tampil sambil membaca ayat Surah At Taubah ayat 111.

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan sorga untuk mereka". Selesai ayat itu dibaca, seorang anak muda yang berusia 15 tahun atau lebih bangkit dari tempat duduknya. Ia mendapat harta warisan cukup besar dari ayahnya yang telah meninggal. Ia berkata:"Wahai Abdul Wahid, benarkah Allah membeli dari orang-orang mu'min diri dan harta mereka dengan sorga untuk mereka?" "Ya, benar, anak muda" kata Abdul Wahid. Anak muda itu melanjutkan:"Kalau begitu saksikanlah, bahwa diriku dan hartaku mulai sekarang aku jual dengan sorga."

Anak muda itu kemudian mengeluarkan semua hartanya untuk disedekahkan bagi perjuangan. Hanya kuda dan pedangnya saja yang tidak. Sampai tiba waktu pemberangkatan pasukan, ternyata pemuda itu datang lebih awal. Dialah orang yang pertama kali kulihat. Dalam perjalanan ke medan perang pemuda itu kuperhatikan siang berpuasa dan malamnya dia bangun untuk beribadah. Dia rajin mengurus unta-unta dan kuda tunggangan pasukan serta sering menjaga kami bila sedang tidur.

Sewaktu sampai di daerah Romawi dan kami sedang mengatur siasat pertempuran, tiba-tiba dia maju ke depan medan dan berteriak:"Hai, aku ingin segera bertemu dengan Ainul Mardhiyah . ." Kami menduga dia mulai ragu dan pikirannya kacau, kudekati dan kutanyakan siapakah Ainul Mardiyah itu.
Ia menjawab: "Tadi sewaktu aku sedang kantuk, selintas aku bermimpi. Seseorang datang kepadaku seraya berkata: "Pergilah kepada Ainul Mardiyah." Ia juga mengajakku memasuki taman yang di bawahnya terdapat sungai dengan air yang jernih dan dipinggirnya nampak para bidadari duduk berhias dengan mengenakan perhiasan-perhiasan yang indah. Manakala melihat kedatanganku , mereka bergembira seraya berkata: "Inilah suami Ainul Mardhiyah . . . . ."

"Assalamu'alaikum" kataku bersalam kepada mereka. "Adakah di antara kalian yang bernama Ainul Mardhiyah ?" Mereka menjawab salamku dan berkata: "Tidak, kami ini adalah pembantunya. Teruskanlah langkahmu" Beberapa kali aku sampai pada taman-taman yang lebih indah dengan bidadari yang lebih cantik, tapi jawaban mereka sama, mereka adalah pembantunya dan menyuruh aku meneruskan langkah.

Akhirnya aku sampai pada kemah yang terbuat dari mutiara berwarna putih. Di pintu kemah terdapat seorang bidadari yang sewaktu melihat kehadiranku dia nampak sangat gembira dan memanggil-manggil yang ada di dalam: "Hai Ainul Mardhiyah, ini suamimu datang . ..."

Ketika aku dipersilahkan masuk ku lihat bidadari yang sangat cantik duduk di atas sofa emas yang ditaburi permata dan yaqut. Waktu aku mendekat dia berkata: "Bersabarlah, kamu belum diijinkan lebih dekat kepadaku, karena ruh kehidupan dunia masih ada dalam dirimu." Anak muda melanjutkan kisah mimpinya: "Lalu aku terbangun, wahai Abdul Hamid. Aku tidak sabar lagi menanti terlalu lama".

Belum lagi percakapan kami selesai, tiba-tiba sekelompok pasukan musuh terdiri sembilan orang menyerbu kami. Pemuda itu segera bangkit dan melabrak mereka. Selesai pertempuran aku mencoba meneliti, kulihat anak muda itu penuh luka ditubuhnya dan berlumuran darah. Ia nampak tersenyum gembira, senyum penuh kebahagiaan, hingga ruhnya berpisah dari badannya untuk meninggalkan dunia. ( Irsyadul Ibad ).
Baca selengkapnya »

0

ISTRI KU, MA'AFKAN SUAMI MU

|
Permintaan maaf adalah kata yang selayaknya sering diucapkan untuk melanggengkan hubungan suami isteri, sehingga bahtera rumah tangga berhasil mencapai tujuan.

"Duhai sayang, maafkan saya"... "Aku tiada bermaksud demikian"... "Aku telah salah dalam memberikan hakmu" ... adalah ungkapan-ungkapan yang sering kita gunakan tetapi memiliki satu makna, yaitu meminta maaf yang merupakan terminal yang pasti akan kita lalui dalam melanggengkan kehidupan suami istri dari keruntuhan dan kehancuran.

Sesungguhnya suami isteri secara bersama, masing-masing memiliki saham dalam keberhasilan dan kebahagiaan keluarganya, lalu kenapa salah seorang di antara mereka berdua memunculkan kalimat "kebencian" pada saat muncul masalah !!! Andai salah seorang dari mereka berdua berbuat salah, lalu ia meminta maaf kepada pasangannya, apakah hal ini akan menghinakan dirinya ?

Jika seperti itu sikap suami isteri, tentulah kehidupan mereka akan mengalami satu dari dua hal:
mungkin akan langgeng rumah tangganya tetapi kurang harmonis dan banyak perselisihan,
dan mungkin juga akan berujung kepada hancurnya kehidupan suami isteri, cerai.
Kehidupan suami isteri itu ibarat sebuah kapal yang sedang berlayar, padanya ada nahkoda dan awak kapal. Semua yang ada di dalam kapal itu bahu-membahu berusaha menyelamat kan kapal yang mereka tumpangi pada saat saat kapal ditimpa badai agar semuanya selamat dan sampai ke "pulau idaman".

Demikian juga halnya suami, Allah menjadikannya sebagai pemimpin bahtera rumah tangga, pelindung, dan pengayom bagi keluarga, bertanggung jawab atas kehidupan mereka. Kepemimpinan yang diembannya itu adalah tugas,bukan intimidasi atas kesewenang-wenangan.

Maka suami yang baik adalah orang yang memahami kebutuhan dan perasaan isterinya, dan menjadikan tampuk kepemimpinannya penuh dengan kasih sayang, kesejukan dan kedewasaan, tidak mudah emosi, namun tetap tegas pada saat harus bersikap tegas !!!

Akan tetapi, sebagian suami yang meremehkan tugas ini memahami, bahwa meminta maaf kepada istri akan menghinakan dirinya sebagai laki-laki, bahkan ia berpendirian bahwa kemuliaannya tidak membolehkan dirinya untuk mengucapkan kalimat "Istriku, maafkan aku, aku salah" kepada isteri-nya, bagaimanapun keadaannya. !!!

Maka, keegoannya terus ia pertahankan dan istri selalu diposisikan "bersalah", ia tidak pernah meminta maaf kepadanya, yang kemudian menyeretnya kepada kehancuran rumah tangga dan kalimat "cerai" pun tak terhindarkan, padahal sangat mungkin rumah tangga itu bisa dilanggengkan dengan ucapan "maafkan suamimu, sayang".

KETIKA "RASA GENGSI" IKUT CAMPUR

Seorang istri pernah menceritakan tentang pengalamannya:

Dahulu, kehidupanku bersama suamiku demikian bahagia. Akan tetapi itu semua berubah ketika terjadi beberapa percekcokan tentang urusan rumah. Waktu itu aku tinggal bersama di rumah mertuaku, maka aku memutuskan untuk pindah dan keluar dari rumah mertuaku, walaupun sendirian. Suamiku menolak rencanaku dan menjelaskan, bahwa ia suatu hari nanti akan bisa memiliki rumah sendiri.

Dan terkadang suamiku memberi alasan tidak bisa meninggalkan ibunya, dan lain-lain, sampai suatu hari, terjadilah perselisihan antara aku dengan suamiku. Aku memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah mertuaku dan kembali ke rumah orang tuaku, dan aku katakan, jangan menjenguk atau menjemputku sebelum engkau memiliki rumah sendiri. Maka, aku dan suamiku pun sama-sama bersikukuh dengan pendirian masing-masing.

Dan sungguh aku pun akhirnya menyesali perbuatanku. Akan tetapi aku ingin mengetahui sejauh mana kedudukanku di sisi suamiku. Ternyata, suamiku bersikukuh tidak mau memaafkanku dan tidak berusaha meredakan suasana.

Ia mengatakan, "Bertobatlah kepada Allah, dan kembalilah ke rumah ini, jika kamu tidak mau tobat, maka cukup bagiku untuk menceraikanmu."

Demikianlah kepribadian kebanyakan suami, dan sangat sedikit yang bersikap dewasa. Bahkan di antara mereka ada yang sampai tidak mau mengasihi dan menyayangi isterinya, walaupun hanya dengan satu kata yang dicintai isterinya apalagi sampai mau memaafkan isterinya tersebut.

Seorang istri lagi menuturkan:

Para suami kita, sangat disayangkan sekali, mereka sangat mudah mengungkapkan kata-katanya kepada kita, kecuali "ungkapan maaf", bagaimana pun keadaannya. Suamiku sangat temperamental, tabiatnya keras dalam mempergauliku. Ia selalu mengucapkan ungkapan-ungkapan kasar kepadaku, bahkan ia pun pernah memukulku. Dan aku tetap bersabar sekalipun aku dalam posisi yang benar. Tetapi suamiku tidak mau mengubah pendiriannya sampai akhirnya aku yang meminta maaf kepadanya, baik yang salah adalah aku ataupun sebaliknya.

Dengan berlalunya waktu sekian tahun, sikap suamiku kepadaku bertambah jelek, hingga memupus kesabaranku. Setelah terjadi perselisihan antara aku dan suamiku, aku memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuaku. Aku menunggu, semoga suamiku mau datang dan meminta maaf atas perilakunya selama ini atau barangkali ia mau menelponku. Akan tetapi ia tidak melakukan itu semua, sampai aku mendengar tentang dirinya, ia merasa selama ini bersalah, kini menyesal atas perbuatannya yang telah menzhalimi aku. Akan tetapi, ia tidak mau meminta maaf kepadaku, karena keegoisan dan kegengsiannya serta merasa menjadi hina dengan hal itu. Hingga terjadilah cerai atas permintaanku.

Adapun kisah Abu Khalid, ia mengatakan, "Habis sudah kehidupan ku bersama isteriku, padahal aku mencintainya, akan tetapi dengan sebab ketidakharmonisan, dan aku enggan meminta maaf kepadanya, hingga akhirnya aku menerlantarkan anak-anakku hidup tanpa ibu."

Masalahnya adalah, bahwa isteriku adalah karyawati. Maka, aku katakan padanya berkali-kali untuk meninggal kan pekerjaannya dan berkonsentrasi mengurus anak-anak. Akan tetapi isteriku menolak membicarakan masalah itu. Dan ketika aku larang dia berangkat ke kantor, terjadilah perselisihan antara aku dengan dia. Dan aku terpeleset salah dalam berkata, aku mengatainya agak lama, maka ia pun pergi pulang ke rumah orang tuanya.

Maka, ia pun mengingatkan agar aku meminta maaf dan mengetahui kesalahanku ketika mengatai dirinya. Akan tetapi aku menjadi sombong dan aku pun menceraikannya hanya untuk mempertahankan harga diriku sebagai laki-laki. Kini aku benar-benar menyesal dengan penuh penyesalan.

TERAPI JIWA ADALAH SOLUSINYA

Dr. Najwa Ibrahim, seorang Guru besar Psikologi menjelaskan, bahwa pendidikan dan latar belakang hidup seseorang bisa berdampak sangat penting dalam cepatnya dia meminta maaf atau tidak. Beliau berkata, di antara sebab-sebabnya adalah sebagai berikut:

Metode pendidikan yang telah memberi pengaruh kepadanya sehingga dia begitu sulit meminta maaf atau mengungkapkan kata "maaf" .
Diantara metode ini adalah metode yang ditanamkan kepada kita ketika kecil dalam meminta maaf, baik suka atau tidak. Meminta maaf dikaitkan dengan emosi dan dari pihak yang kalah.
Pandangan atau keyakinan yang tidak rasional yang tertanam didalam fikiran kita dan begitu besar dampaknya adalah "bahwa laki-laki tidak boleh meminta maaf kepada perempuan";
Anggapan, orang yang meminta maaf itu lemah kepribadiannya.
Maka, sudah semestinya seorang suami atau isteri merasa, bahwa ketika perilakunya menimbulkan kemarahan atau melukai perasaan pasangannya, ungkapan "maaf" lah yang bisa menghilangkan "ketersinggungan hati dan mencairkan ketegangan".

Meminta maaf pada saat yang tepat juga bisa menghilangkan banyak hal yang bisa merusak hubungan suami isteri, andai tidak segera dieliminir.

MEMINTA MAAF ADALAH SIFAT JANTAN

Dr. Muhammad Musthafa, Guru Besar psikologi dan sosiologi Univ. Malik Su'ud, mengatakan bahwa meminta maaf adalah merupakan wujud sifat jantan dari seorang suami atau siapapun yang berbuat salah. Meminta maaf bukan sifat yang dimiliki oleh orang yang lemah, sebagaimana persangkaan sebagian orang, di mana mereka mengatakan:

Semua orang pernah berbuat salah, namun sedikit orang yang jantan meminta maaf dari kesalahannya kepada orang lain. Apalagi jika yang dimintai maaf itu adalah isterinya. Sebab, setiap suami berbeda-beda cara dan tabiatnya. Sebagian meminta maaf dengan cara tidak langsung akan tetapi mencapai tujuan dan sebagian menghindar dari masalah yang ia alami karena demi masa depan dan kejiwaan anak-anaknya yang akan hancur bila mereka berpisah. Ada sebahagian suami yang berlebih-lebihan, ia menolak meminta maaf karena gengsi dan egois, padahal para pakar psikososial menyatakan bahwa meminta maaf bukanlah hal yang jelek.

Maka, meminta maaf adalah sesuatu yang mesti dilakukan, dan bagi orang yang bersalah lebih ditekankan lagi. Apabila seseorang berbuat salah, maka tidak ada yang layak baginya selain meminta maaf.

Orang yang bersikukuh menolak meminta maaf kepada pasangannya dengan alasan akan mengurangi kehormatannya, maka orang yang demikian terkena penyakit jiwa. Sebab, diantara sifat kemuliaan adalah meminta maaf ketika berbuat salah kepada orang lain.

ADA APA DENGAN SIFAT LAKI-LAKI

Sifat kejantanan mengarahkan seseorang untuk meminta maaf jika berbuat salah kepada isterinya atau kepada orang lain. Sebab jantan berarti jujur dan luhurnya budi pekerti. Di saat seorang suami meminta maaf, maka ia tidak jatuh di mata isterinya atau akan jatuh harga dirinya sebagaimana gambaran sebagian suami. Bahkan itu akan mengangkat kedudukannya di mata isterinya; sebab itu akan menjadi pelajaran dalam amanah dan keluhuran budi dan kehormatan itu sendiri.

Maka, meminta maaf bukan merupakan kelemahan, bahkan kelemahan itu sendiri adalah seseorang menyembunyikan kesalahannya dan berlindung dibalik kesombongan dan bersikukuh dengannya.

Dan banyak problem suami isteri diawali dengan adanya kesombongan sang suami dan enggan untuk meminta maaf kepada isterinya ketika ia mema-rahi sang isteri. Maka, sudah semestinya para suami ingat, bahwa dengan ia meminta maaf atas kesalahan kepada isterinya, akan bisa mengembalikan "air" ke dalam alirannya, mengembalikan perasaan romatis, merekahnya kecintaan di antara kalian berdua, walaupun sifat kelaki-lakianmu merasa enggan untuk itu.

Mintalah maaf kepada istrimu atas kesalahan dan kelalaianmu, wahai para suami ! Walau tidak kau sampaikan secara langsung. Sebab dengan itu rumah tangga akan menjadi damai, sejahtera dan harmonis.

Semoga !

Sumber: Majalah ad Dakwah
Baca selengkapnya »

PENYAKIT YANG MENIMPA PEREMPUAN TIDAK BERJILBAB

|
Rasulullah bersabda, "Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud)

Rasulullah bersabda, "Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab) (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)

Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat.

Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki. Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat dalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas.

Majalah kedokteran Inggris tersebut pun telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da'wahi oleh Rasulullah. Tentang hal ini Allah berfirman:

وإذ قالوا اللهم إن كان هذا هو الحق من عندك فأمطر علينا حجارة من السماء أو ائتنا بعذاب أليم (الأنفال: 32)

Dan ingatlah ketika mereka katakan: Ya Allah andai hal ini (Al-Qur'an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih ( Q.S. Al-Anfaal:32)

Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan dari hal itu, yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker. Dan penyakit ini merupakan akibat dari sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai (yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di sana) yang mereka kenakan.

Penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda. Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Dan terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusaknya.

Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama.

Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung berkaitan dengan anatomi tubuh manusia di dalam perspektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syari'at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan. Dan sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena "adzab dunia" seperti penyakit tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih.

Kemudian, apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini -padahal sudah ada penegasan hukum syari'at yang bijak sejak 14 abad silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah tetap bertabarruj ???

Sumber: Al-I'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah
Baca selengkapnya »

0

DOSA SEPUTAR MAYIT DAN KUBURAN

|
1. Meratapi Jenazah

Kematian pasti akan terjadi pada setiap makhluk yang bernyawa, namun yang ditinggal mati apakah bisa bersabar ataukah tidak? Salah satu kemungkinan besar yang dilakukan oleh manusia, jika ditinggal mati oleh orang yang dicintainya adalah meratapi jenazah.
Misalnya dengan menangis sejadi-jadinya, berteriak-teriak sekeras-kerasnya, memukuli muka sendiri, mengoyak-ngoyak baju, menggunduli rambut, menjambak-jambak atau memotongnya. Semua perbuatan tersebut menunjukkan ketidakrelaan terhadap taqdir, disamping menunjukkan tidak sabar terhadap musibah.

Nabi Muhamamad Shallallaahu alaihi wa Salam mengecam orang yang melakukan ratapan berlebihan kepada mayit. Dari Abdullah bin Mas ‘ud Radhiallaahu anhu meriwayatkan :

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَطَمَ الْخُدُوْدَ وَشَقَّ الْجُيُوْبَ وَدَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ. (رواه البخاري، انظر فتح الباري 3/163).

“Tidak termasuk golongan kami yang menampar pipi, merobek-robek baju dan yang meratap dengan ratapan jahiliyah.” (HR. Al-Bukhari, Fathul Bary 3/163).

Sedih dan berduka cita atas kepergian orang yang dicintai adalah wajar namun tidak boleh berlebihan. Bersabar dan menerima terhadap musibah adalah lebih baik dan lebih mulia karena semuanya terjadi atas kehendak Allah Subhannahu wa Ta'ala . Dan ini semua telah digariskan olehNya sehingga manusia tinggal menjalani apa yang sudah menjadi ketentuannya.


2. Menginjak & Duduk di Atas Kuburan

Ketika mengiring jenazah atau berziarah kubur, sebagian orang ada yang tidak memperhatikan jalan yang mesti dilaluinya, sehingga disana sini menginjak-injak kuburan dengan tanpa rasa hormat sedikitpun kepada yang sudah meninggal.

Dan yang menunggu pemakaman jenazah dengan seenaknya duduk di atas kuburan, pemandangan seperti ini sering terlihat di masyarakat, padahal Rasullah Shallallaahu alaihi wa Salam mengancam akan hal yang semacam itu.

Abu Hurairah Radhiallaahu anha berkata, Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda :

لأَنْ يَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ فَتَحْرِقُ ثِياَبَهُ فَتَخَلَّصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ. (رواه مسلم، 2/667).

“Sungguh seseorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga terbakar bajunya hingga tembus ke kulitnya, hal itu lebih baik baginya daripada duduk di atas kuburan.” (HR. Muslim 2/667).


3. Mencari Berkah di Kuburan

Kepercayaan bahwa para wali yang telah meninggal dunia dapat memenuhi hajat, serta membebaskan manusia dari berbagai kesulitan adalah syirik. Karena kepercayan ini, mereka lalu meminta pertolongan dan bantuan kepada para wali yang telah meninggal dunia. Padahal mereka meminta tolong kepada Allah dalam setiap shalatnya namun dalam prakteknya mereka meminta realisasinya kepada selain Allah.

Firman Allah dalam Al-Qur’an :
“Hanya kepadaMu-lah kami menyembah dan hanya kepadaMu-lah kami meminta pertolongan.” (Al-Fatihah: 5).

Termasuk dalam katagori menyembah kuburan adalah memohon kepada orang-orang yang telah meninggal, baik para nabi, orang-oarng shalih atau lainnya untuk mendapatkan syafa’at atau melepaskan diri dari berbagai kesukaran hidup.

Sebagian mereka, bahkan membiasakan dan mentradisikan menyebut nama syaikh atau wali tertentu, baik dalam keadaan berdiri maupun duduk atau ketika ditimpa musibah atau kesukaran hidup.

Di antaranya ada yang menyeru: Wahai Muhammad “. Ada lagi yang menyebut “Wahai Ali” Yang lainnya menebut: Wahai Syaikh” atau Wahai Syaikh Abdul Qadir Jaelani”, Kemudian ada yang menyebut: “Wahai Syadzali”. Dan masih banyak lagi sebutan lainnya.

Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-A’raaf :
“Sesungguhnya orang-orang yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa dengan kamu”. (Al-A’raaf: 194).

Sebagian penyembah kuburan ada yang berthawaf (menge-lilingi) kuburan tersebut, mencium setiap sudutnya ada juga yang mencium pintu gerbang kuburan dan melumuri wajahnya dengan tanah dan debu dari kuburan sebagian ada yang bersujud ketika memandangnya, berdiri didepannya dengan penuh khusyu, merendahkan diri dan menghinakan diri seraya mengajukan permintaan dan memohon hajat.

Mencari berkah di kuburan tidaklah asing bagi sebagian orang lebih-lebih di masa sekarang ini dimana kebutuhan yang penting harus dipenuhi namun jalan untuk mengaisnya sangatlah sulit kemudian mereka memakai jalan pintas yaitu dengan bersemedi dan tafakur di kuburan dengan harapan akan dibukakan jalan baginya. Kemudian ada yang meminta sembuh dari sakit, mendapatkan keturunan, digam-pangkan urusannya dan tak jarang di antara mereka yang menyeru: Ya Sayyidy aku datang kepadamu dari negeri yang jauh maka janganlah engkau kecewakan aku “ Dan ada juga yang mengatakan “Ya Sayyidy aku ini adalah hamba yang hina dina dan engkau hamba yang mulia maka sampaikanlah hajat hamba kepada Tuhanmu”

Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman :
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyem-bah sembahan-sembahan selain Allah yang tidak dapat mengabulkan (do’a)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhati-kan do’a mereka.” (Al- Ahqaf: 5).

Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wa Salam besabda :

مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَدْعُوْ مِنْ دُوْنِ اللهِ نِدًّا دَخَلَ النَّارَ. (رواه البخاري).

“Barangsiapa yang meninggal dalam keadaan menyembah sesembahan selain Allah niscaya akan masuk kedalam Neraka” (HR. Al-Bukhari, 8/176).

Sebagian mereka, mencukur rambutnya di pekuburan dan ada yang membawa buku yang berjudul: Manasikul Hajjil Masyahid” (Tata cara Beribadah Haji di Kuburan Keramat), sebelum mereka menunaikan ibadah haji ditanah suci Mekkah, mereka terlebih dahulu menunaikan haji di Tanah Pekuburan Keramat.

Naudzubillahi min dzalik

جَعَلَنَا اللهُ وَإِيَّاكُمْ مِنَ الْفَائِزِيْنَ وَالآمِنِيْنَ وَأَدْخَلَنَا وَإِيَّاُكْم فِيْ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ، وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.
Baca selengkapnya »

KoMuNiTaS Q

Copyright © 2011 SeenTHiNGS

Template N2y Shadow By Nano Yulianto