English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 28 April 2011

0

Soe Hok Gie Dalam Kata - Kata

|
• Pertanyaan pertama yang harus kita jawab adalah: Who am I ? Saya telah menjawab bahwa saya adalah seorang intelektual yang tidak mengejar kuasa tapi seorang yang ingin mencanangkan kebenaran. Dan saya bersedia menghadapi ketidak-populeran, karena ada suatu yang lebih besar: kebenaran.

• Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah.

• Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan Dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau.

• Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.

• Saya memutuskan bahwa saya akan bertahan dengan prinsip-prinsip saya. Lebih baik diasingkan daripada menyerah terhadap kemunafikan.

• Mimpi saya yang terbesar, yang ingin saya laksanakan adalah, agar mahasiswa Indonesia berkembang menjadi "manusia-manusia yang biasa". Menjadi pemuda-pemuda dan pemudi-pemudi yang bertingkah laku sebagai seorang manusia yang normal, sebagai seorang manusia yang tidak mengingkari eksistensi hidupnya sebagai seorang mahasiswa, sebagai seorang pemuda dan sebagai seorang manusia.

• Saya ingin melihat mahasiswa-mahasiswa, jika sekiranya ia mengambil keputusan yang mempunyai arti politis, walau bagaimana kecilnya, selalu didasarkan atas prinsip-prinsip yang dewasa. Mereka yang berani menyatakan benar sebagai kebenaran, dan salah sebagai kesalahan. Dan tidak menerapkan kebenaran atas dasar agama, ormas, atau golongan apapun.

• Masih terlalu banyak mahasiswa yang bermental sok kuasa. Merintih kalau ditekan, tetapi menindas kalau berkuasa. Mementingkan golongan, ormas, teman seideologi dan lain-lain. Setiap tahun datang adik-adik saya dari sekolah menengah. Mereka akan jadi korban-korban baru untuk ditipu oleh tokoh-tokoh mahasiswa semacam tadi.

• Sejarah dunia adalah sejarah pemerasan. Apakah tanpa pemerasan sejarah tidak ada? Apakah tanpa kesedihan, tanpa pengkhianatan, sejarah tidak akan lahir?

• Bagiku perjuangan harus tetap ada. Usaha penghapusan terhadap kedegilan, terhadap pengkhianatan, terhadap segala-gala yang non humanis…

• Kita seolah-olah merayakan demokrasi, tetapi memotong lidah orang-orang yang berani menyatakan pendapat mereka yang merugikan pemerintah.

• Bagi saya KEBENARAN biarpun bagaimana sakitnya lebih baik daripada kemunafikan. Dan kita tak usah merasa malu dengan kekurangan-kekurangan kita.

• Potonglah kaki tangan seseorang lalu masukkan di tempat 2 x 3 meter dan berilah kebebasan padanya. Inilah kemerdekaan pers di Indonesia.

• To be a human is to be destroyed.

• Saya tak mau jadi pohon bambu, saya mau jadi pohon oak yang berani menentang angin.

• Saya putuskan bahwa saya akan demonstrasi. Karena mendiamkan kesalahan adalah kejahatan.

• I’m not an idealist anymore, I’m a bitter realist.

• Saya kira saya tak bisa lagi menangis karena sedih. Hanya kemarahan yang membuat saya keluar air mata.

• Bagiku ada sesuatu yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan: dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan.

• Saya tak tahu mengapa, Saya merasa agak melankolik malam ini. Saya melihat lampu-lampu kerucut dan arus lalu lintas jakarta dengan warna-warna baru. Seolah-olah semuanya diterjemahkan dalam satu kombinasi wajah kemanusiaan. Semuanya terasa mesra tapi kosong. Seolah-olah saya merasa diri saya yang lepas dan bayangan-bayangan yang ada menjadi puitis sekali di jalan-jalan. Perasaan sayang yang amat kuat menguasai saya. Saya ingin memberikan sesuatu rasa cinta pada manusia, pada anjing-anjing di jalanan, pada semua-muanya.

• Tak ada lagi rasa benci pada siapapun. Agama apapun, ras apapun dan bangsa apapun. Dan melupakan perang dan kebencian. Dan hanya sibuk dengan pembangunan dunia yang lebih baik.
Baca selengkapnya »

Senin, 18 April 2011

0

FAKTA ILMIAH KAABAH SEBAGAI PUSAT BUMI DAN PROTOTIPE ALAM SEMESTA

|
Qs.5 Maa’idah:97. Allah telah menjadikan Ka’bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia.

AL HAKEEM (Yang Menetapkan Hukum-hukum Makhluk NYA)
Astronout Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari Planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ???”

Para Astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada masalah tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.


Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus.

Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya kenapa jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Prof. Hussain Kamel, menemukan suatu fakta mengejutkan bahawa Mekah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.

Untuk tujuan itu, ia menarik garis-garis pada peta, dan setelah itu ia mengamati dengan saksama posisi ketujuh benua terhadap Mekah dan jarak masing-masing.
Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan projek garis bujur dan garis lintang. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahawa Mekah merupakan pusat bumi atau dunia. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Ogos, 1978).


Ka'bah sebagai pusat bumi : Perhatikanlah arah panah dari setiap arah penjuru di bumi, semua Ummat Islam melakukan Ibadah dengan mengarah pada satu Pusat (Kiblat) yaitu ke Ka'bah, baik pada saat melakukan shalat maupun saat menunaikan salah satu rukun berhaji, yaitu Tawaf. Hal ini sama seperti pergerakan Bumi dan planet-planet lainnya yang berpusat pada Matahari, atau sama seperti pergerakan Matahari dan bintang-bintang yang berpusat pada satu titik sehingga membentuk satu kelompok atau kumpulan bintang-bintang atau yang disebut dengan Galaksi.Setiap arah Rotasi dari bintang-bintang, Planet-planet dan benda lainnya dalam galaksi-galaksi tersebut membentuk lingkaran/ mengelilingi suatu pusat dengan arah berlawanan dengan arah jarum jam, sesuai dengan Hukum/ aturan dalam melakukan Tawaf dalam salah satu Ritual Haji.

Gambar-gambar satelit yang muncul kemudian pada tahun 90-an menekankan hasil dan natijah yang sama, ketika kajian-kajian lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.
Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahawa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama masa geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan itu terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke arah Makkah.

Allah berfirman maksud-Nya: Demikianlah Kami wahyukan kepadamu al-Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri di sekelilingnya). (asy-Syura: 7).
Kata Ummul Qura berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya, menunjukkan Mekah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya.

Lebih dari itu, kata ummu (ibu) mempunyai arti yang cukup penting dan luas di dalam peradaban Islam. Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Makkah juga merupakan sumber dari semua negeri lain serta keunggulan di atas semua kota.
Ada beberapa ayat dan hadis nabawi yang memperkuatkan fakta ini. Allah berfirman maksud-nya: Wahai jin dan manusia, jika kamu sanggup menembusi (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusinya kecuali dengan kekuatan (ilmu pengetahuan). (ar-Rahman: 33).

Berdasarkan ayat ini dan beberapa hadis dapat difahamkan bahwa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Mekah berada di tengah-tengah bumi, dengan itu bererti bahawa Mekah juga berada di tengah-tengah lapisan langit.
Selain itu ada hadis yang menerangkan bahawa Masjidil Haram di Mekah, tempat kaabah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan yang membentuk bumi.

Nabi SAW bersabda maksudnya: “Wahai orang-orang Mekah, wahai orang-orang Quraisy , sesungguhnya kamu berada di bawah pertengahan langit”.
Berdasarkan kajian di atas, bahawa Mekah berada pada tengah-tengah bumi (pusat dunia), maka benar-benar diyakini bahawa Kota Suci Mekah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia.
Hal ini akan mengakhiri kontroversi yang timbul pada empat dekade yang lalu oleh kalangan Barat.

Ada banyak perdebatan ilmiah untuk membuktikan bahawa Mekah merupakan wilayah kosong bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut. Jika waktu Mekah diterapkan, maka mudah bagi setiap orang mengetahui waktu shalat.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. ( Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877) “

==========WallahuallamBissawab==========
Baca selengkapnya »

Syair Peradaban

|
Kawanku punya saudara
Saudara kawanku punya saudara

Saudaranya saudara kawanku punya orang tua
Orang tuanya saudara dari saudara kawanku punya saudara
Saudaranya itu punya orang tua
Orang tuanya itu saudara kakek kawanku
Saudara kakek kawanku bukan kakek kandung kawanku
Tapi… masih kakek kawanku
Dan kakek kawanku serta saudara dari saudara kakeknya punya kakek yang juga punya saudara
Saudara dari kakeknya kakek kawanku juga punya kakek yang juga punya saudara

Mereka semua bersaudara
Dan saudara mereka semakin bertambah
Sehingga kawanku bersaudara dengan cucu dari saudara kakeknya yang juga punya cucu dan bersaudara
Walau entah dimana berada

Seperti aku…
Bila menikah dengan kawanku
Maka saudara dari saudaranya yang punya saudara dan melahirkan saudara dan punya saudara sehingga menikahi seseorang yang menjadi saudara kawanku maka akan menjadi saudaraku juga

Dan kakek dari kakeknya kakek kawanku
Dan saudara dari kakeknya kakek dari kakek kawanku
Akan menjadi kakekku

Ternyata semua saudara
Ternyata seluruh manusia bumi bersaudara
(seandainya semua manusia Indonesia sadar… bahwa mereka bersaudara…)

Tetapi…
Para saudara tak mampu menjalin persaudaraan
Para saudara malah menjalin permusuhan
Dan terpaksa bermusuhan
(sepertinya "kurusetra" melanda Pertiwi)

Sehingga terjadi penyesatan dalam persaaudaraan
Sehingga terjadi pembunuhan sesama saudara
Sehingga lupa untuk hidup berdampingan dan bersaudara
(apa ini "Goro-Goro" menuju akhir zaman ?)

Tega… tangannya menyikut saudaranya
Tega… kakinya menjegal saudaranya
Tega… mulutnya memfitnah saudaranya
Tega… matanya melihat penderitaan saudaranya
Tega… hatinya mencipta kegelapan bagi saudaranya
(oh… dunia… )

Dimanakah peradaban yang diagungkan ?
Apakah telah terkikis dan hanyut bersama banjir kemunafikan ?
Apakah peradaban tidak diperlukan dikemajuan zaman ?
Apakah manusia sudah tidak beradab ?

Mungkin… peradaban… menjadi tabu dan kampungan
Baca selengkapnya »

0

T . K . I

|
Wahai saudaraku tercinta
Di sini kita lahir
Di sini kita tumbuh
Di sini kita mengenal kahidupan

Pulanglah !

Biar susah, mari nikmati bersama
Biar sulit, mari hadapi bersama
Biar miskin, mari kita bangun bersama
Ini warisan kita !

Tumbuhkan semangat gotong-royong yang telah hilang
Tumbuhkan semangat kebangsaan yang telah memudar
Tumbuhkan semangat kebersamaan yang telah luntur

Di sini..!
Satu Nusa Satu Bangsa
Indonesia Tercinta

Jangan tinggalkan lagi Tanah mu
Jangan tinggalkan lagi Air mu
Jangan tinggalkan lagi Bangsa mu
Jangan tinggalkan lagi Negeri mu

Nanti bisa dikuasai orang lain !

Wahai kaum Negarawan
Wahai kaum Bangsawan
Bukalah lahan kami
Biar kami bisa berkeringat di Negri sendiri

Wahai kaum Ningrat
Wahai kaum Pejabat
Berilah kesempatan pada kami
Biar kami berbakti pada Negri sendiri

Sudah cukuplah semua ini !
Sudah cukuplah sengsara ini !
Sudah cukuplah kebodohan ini !

Marilah kembali…!
Teteskan keringat di atas Bumi Pertiwi
Baca selengkapnya »

0

Stress Hari Ini

|
Semakin sulit aja...!
Mau nyebrang… diusir
Mau tinggal… digusur

Makin sulit aja, ya…!
Pengen makan, semua naik, duit gak cukup !
Pengen kerja, gak punya SIM, gak bisa bahasa asing, pun gak punya uang pelicin..!

Koq… makin sulit, yaa !
Mau usaha kecil-kecilan, gak ada lapak, kalo sembarangan, entar disepak !
Mau kriminal, ntar dikeroyok massa, ditempel senjata, masuk penjara !
Ngamen aja, aaah…! Tapi banyak razia, ditangkap, bayarnya pake apa ?!
Mau jadi petani, lahannya udah jadi gedung !
Mau jadi kuli, gak punya relasi !

Bersyukurlah para korban Tsunami
Gak lagi sedih,
Gak lagi frustasi,

Seperti kami…!

Maret ‘05
Baca selengkapnya »

0

Sawang

|
Percuma…
Tak peduli hati tak bisa diam
Langkah-langkah otak-otak berotak hitam
Ancaman cuma makanan ringan di piring semalam

Percuma…
Hitam selalu dihapus oleh penghapus yang tak ingin
Belenggu hanya remah roti yang hancur saat hening
Langkah kaki sirna
Jejak merah musnah

Sekarang…
Hitam tiada lagi
Putih bagai jarum di jerami yang dicari
Hanya kemilau selubungi pagi
Kaburkan hati tentang hitam dan putih

Percuma…
Pembersihan Cuma pada sawang-sawang
Ketika sehari berganti saat hilang
Pada alunan bisikan merdu nyanyian sandiwara
Baca selengkapnya »

0

Fenomena

|
Keagungan cinta kan berwujud nyata

Saat dibangkitkannya kita
Dan saat diam
Dan saat menunggu seruan

Saat Mahsyar adalah tujuan utama
Dan saat berjalan
Dan saat berkumpul
Dan saat diam
Dan saat menunggu seruan

Saat Hisab menggetarkan Ruh dan Jasad
Dan saat menunggu
Dan saat diam

Saat cinta bersama Iman berbicara
Tentang apa, siapa dan bagaimana kita ?
Baca selengkapnya »

KoMuNiTaS Q

Copyright © 2011 SeenTHiNGS

Template N2y Shadow By Nano Yulianto